Donderdag 21 Maart 2013

TUGAS 2 ( UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT )


TUGAS II

UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT

Analisis kualitatif karbohidrat Karbohidrat merupakan senyawa metabolit primer selain protein dan lipid. Karbohidrat mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia, antara lain adalah sebagai sumber tenaga dan penghasil panas tubuh. Adanya karbohidrat dapat diidentifikasi dengan menggunakan berbagai macam metode. Inilah teori beberapa metode analisis kualitatif karbohidrat.

1. Uji Molisch
Uji Molisch merupakan uji yang paling umum untuk karbohidrat. Uji Molisch sangat efektif untuk senyawa-senyawa yang dapat didehidrasi oleh asam pekat menjadi senyawa furfural yang terubstitusi, seperti hidroksimetilfurfural.


furfural hydroxymethylfurfural formulae structure

Warna yang terjadi disebabkan oleh kondensasi furfural atau derivatnya dengan alfa-naftol menghasilkan senyawa kompleks berwarna merah-ungu.



SELULOSA



SELULOSA
     
Selulosa merupakan komponen yang mendominasi karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan hampir mencapai 50%, karena selulosa merupakan unsur struktural dan komponen utama bagian yang terpenting dari dinding sel tumbuh-tumbuhan. Selulosa merupakan β-1,4 poli glukosa, dengan berat molekul sangat besar. Unit ulangan dari polimer selulosa terikat melalui ikatan glikosida yang mengakibatkan struktur selulosa linier. Keteraturan struktur tersebut juga menimbulkan ikatan hidrogen secara intra dan intermolekul



  Beberapa molekul selulosa akan membentuk mikrofibril dengan diameter 2-20 nm dan panjang 100-40000 nm yang sebagian berupa daerah teratur (kristalin) dan diselingi daerah amorf yang kurang teratur. Beberapa mikrofibril membentuk fibril yang akhirnya menjadi serat selulosa. Selulosa memiliki kekuatan tarik yang tinggi dan tidak larut dalam kebanyakan pelarut. Hal ini berkaitan dengan struktur serat dan kuatnya ikatan hidrogen.
2. BIOKIMIA SELULOSA
     Fungsi dasar selulosa adalah untuk menjaga struktur dan kekakuan bagi tanaman. Selulosa bertindak sebagai kerangka untuk memungkinkan tanaman untuk menahan kekuatan mereka dalam berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda. Itulah sebabnya dinding sel tanaman kaku dan tidak dapat berubah-berubah bentuk..
       Selulose ditemukan dalam tanaman yang dikenal sebagai microfibril dengan diameter 2-20 nm dam panjang 100-40000 nm). Selulosa adalah unsur struktural dan komponen utama dinding sel dari pohon dan tanaman tinggi lainnya. Senyawa ini juga dijumpai dalam tumbuhan rendah seperti paku, lumut, ganggang, dan jamur. Selulosa ditemukan di diinding sel, karena merupakan komponen utama dinding sel tanaman.
     Berdasarkan derajat polimerisasi (DP) dan kelarutan dalam senyawa natrium hidroksida (NaOH) 17,5%, selulosa dibedakan atas tiga jenis:

POLISAKARIDA

           Pada umumnya polisakarida mempunyai molekul besar  dan lebih kompleks daripada monosakarida dan oligosakarida. Polisakarida terdiri dari banyak molekul monosakarida. Beberapa polisakarida yang penting di antaranya ialah amilum, selulosa, dan glikogen.

a) Amilum
          Polisakarida ini terdapat banyak di alam, yaitu pada sebagian besar tumbuhan. Amilum atau pati terdapat pada umbi, daun, batang, dan biji-bijian. Batang pohon sagu mengandung pati yang setelah dikeluarkan  dapat dijadikan bahan makanan. Umbi yang terdapat pada ubi jalar atau akar pada ketela pohon  atau singkong mengandung pati yang cukup banyak, sebab ketela pohon tersebut  selain dapat digunakan  sebagai makanan sumber karbohidrat.  Amilum terdiri atas dua macam polisakarida yang kedua-duanya adalah polimer dari glukosa, yaitu amilosa dan sisanya amilopektin. Amilosa terdiri dari 250-300 unit D-glukosa yang terikat dengan ikatan  α 1,4-glikosidik, jadi molekulnya merupakan rantai terbuka. Amilopektin juga terdiri atas molekul D-glukosa yang sebagian besar  mempunyai ikatan 1,4-glikosidik dan sebagian lagi 1,6-glikosidik. Adanya ikatan 1,6-glikosidik menyebabkan terjadinya cabang, sehingga molekul amilopektin  berbentuk rantai  panjang dan bercabang.
          Molekul amilopektin  lebih besar dari molekul amilosa karena terdiri atas lebih dari 1.000 unit glukosa. Butir-butir pati  tidak larut dalam air dingin tetapi apabila tersuspensi dalam air yang dipanaskan akan terjadi suatu larutan koloid yang kental. Larutan koloid ini  apabila diberikan larutan iodium akan berwarna biru. Warna biru ini disebabkan oleh molekul amilosa yang membentuk senyawa. Amilopektin dengan iodium akan memberikan warna ungu atau  merah lembayung.
          Amilum dapat dihidrolisis sempurna dengan menggunakan asam sehingga menghasilkan glukosa. Hidrolisis  juga dapat dilakukan dengan bantuan enzim amilase. Dalam ludah dan dalam cairan yang dikeluarkan oleh pankreas terdapat amilase yang bekerja terhadap amilum yang terdapat dalam makanan. Oleh enzim amilase, amilum diubah menjadi  maltosa dalam bentuk β maltosa.

karbohidrat

Pengertian dan Fungsi Karbohidrat


Fungsi
Karbohidrat disusun oleh unsur-unsur C, H, dan O.  Unsur-unsur ini terbentuk oleh proses fotosintesis tumbuhan berdaun hijau. Golongan karbohidrat antara lain : gula, tepung, dan selulosa. Sedangkan menurut ukuran molekulnya, karbohidratdibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut :
  • Monosakarida
Monosakarida adalah jenis karbohidrat yang paling sederhana menurut susunan unsurnya karena hanya terdiri dari beberapa atom C. Monosakarida meliputi glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
  • Disakarida
Disakarida adalah jenis karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida dan berikatan melalui gugus –OH dengan cara melepaskan molokul air. Disakarida meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa.
  • Polisakarida
Polisakarida adalah karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida.Polisakarida meliputi amilum, selulosa, dan glikogen.